Diresmikannya Pesantren Mualaf Indonesia (PMI) Dompet Dhuafa Waspada di Kec. Barusjahe, Kab. Karo pada September 2022 lalu, berbagai program binaan pun mulai dijalankan, Senin (6/2).
Salah satu program runtin yang ada di PMI ini yakni Calis (Baca Tulis) Quran. Dari pengakuan ustadz Pengky sebagai dai di sana, anak-anak di Kec. Barusjahe begitu antusias mengikuti kegiatan calis yang dibimbingnya itu.
“Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan untuk anak-anak di Barusjahe. Mereka belajar mengenal alquran dengan metode membaca iqro,” kata Ustadz Pengky.
Mereka anak-anak yang ikut program Calis Quran ini datang dari berbagai desa ke kantor PMI untuk belajar membaca alquran.
“Senang sekali mereka katanya, karena tidak mudah memang kata mereka punya tempat belajar mengaji. Makanya, belajar di sini mereka suka bahkan saya heran sampai minta nginap,” ucapnya.
Ustadz Pengky mengaku untuk mengajarkan anak-anak belajar membaca alquran harus mengetahui karakter sang anak terlebih dahulu.
“Karena dengan begitu kita bisa mencari cara yang paling tepat untuk belajar mengaji. Karena bagaimana pun mengenalkan anak dengan alquran perlu dilakukan sejak dini,” ungkapnya.
Ustadz Pengky ingin akrabnya anak-anak dengan alquran bisa membentengi mereka dari arus negatif. “Paling tidak selain kita mengawasi, dekat dengan alquran bisa mencegah anak-anak kita melihat konten-konten yang tidak baik,” harapnya.
Sebagai permulaan, terhitung ada sebanyak 20 anak yang rutin mengikuti kegiatan Calis Quran yang diadakan setiap hari Sabtu ini.
Selain program Calis Quran, program pembinaan mualaf juga rutin di lakukan di kantor PMI serta belajar mengaji bagi orang dewasa yang diadakan satu kali dalam satu pekan di masing-masing desa