Penempatan Dai di Kab. Karo Wujudkan Harapan Makmurnya Masjid

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Kiri-Kanan: Ustadz Fengky, Pak Salim Sembiring, dan Ustadz Didik foto bersama di depan masjid Buya Hamka, desa Siberteng, Kec. Barusjahe.

Penempatan dai yang dilakukan di Desa Siberteng, Kec. Barusjahe, Kab. Karo membawa angin segar bagi warga di sana. Ibarat hadirnya oase di tengah padang pasir, kehadiran ustadz Fengky di desa tersebut mampu mewujudkan keinginan warga agar masjid Buya Hamka bisa makmur.

Seperti yang diucapkan Salim Sembiring, ia begitu menginginkan sekali bagaimana agar masjid yang sehari-harinya tempat ia melaksanakan salat berjamaah itu bisa ramai dan makmur. “Setiap salat lima waktu, sedikit sekali yang salat di sini, bahkan pernah saya saja yang datang,” ungkapnya lesu.

Pak Biring sapaan akrabnya, yang kala itu juga hadir menyambut kedatangan dai pun turut berbahagia. Dengan hangat, ia berbincang untuk mengenal dai yang baru saja ditempatkan di daerahnya.

“Semoga bisa nyaman di sini ya. Saya harapannya bisa sama-sama kita makmurkan masjid ini,” ucap Pak Biring pada Ustadz Fengky.
Lelaki berusia 70 tahun itu juga berharap agar hadirnya dai di desanya mampu memajukan umat. “Selama ini kan kurang maju kami, belajar agama juga tidak mudah. Perlu ada yang bimbing,” harapnnya.

Ustadz Fengky yang ditempatkan oleh Dompet Dhuafa ini pun juga Senang. “Ada panggilan dakwah, memang senang saya rasanya bisa banyak belajar. Ditempatkan di daerah-daerah seperti ini lah saya bisa belajar juga,” ucapnya.

Ustadz Fengky ditempatkan di desa Siberteng selama satu tahun. Terdata ada sebanyak 80 KK di desa tersebut.

Ustadz Fengky ttergabung di Corps Dai Dompet Dhuafa (CORDOFA). CORDOFA sendiri merupakan sayap NGO internasional Dompet Dhuafa yang core competence-nya dalam bidang dakwah. Sudah dua puluh tiga tahun Dompet Dhuafa berkiprah di dunia filantrofi Indonesia dan dunia. Secara implisit dalam setiap program-program yang dijalankan Dompet Dhuafa senantiasa mengusung nilai-nilai Islam, karena syariat zakat adalah bagian dari syariat Islam yang pokok.

Di usianya yang semakin ranum untuk ukuran oraganisasi nirlaba selama itu pula Dompet Dhuafa sejatinya memerankan sebagai tangan-tangan gerakan dakwah yang riil dan menyentuh akar rumput. Seperti program Dai Tapal Batas, sebuah program penugasan dan pembekalan para dai yang siap menjalankan misi dakwah di daerah minoritas Muslim tapal batas negeri ini.

CORDOFA mengusung visi “Berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat dunia yang beradab melalui pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan dengan berdasar kepada prinsip-prinsip Islam.” CORDOFA menghimpun seluruh potensi yang ada untuk mewujudkan masyarakat dunia yang lebih beradab dan memegang nilai-nilai religius.

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

Tinggalkan Komentar