Tahun 2015, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Dan salah satu kegiatan yang dianjurkan oleh Kemendikbud yaitu wajib membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
Adanya kewajiban membaca yang di anjurkan oleh Kemendikbud banyak menuai pro dan kontra. Sekolah yang berada dikota besar sudah sangat gencar dan bahkan sebelum ada himbauan tersebut, mereka sudah terbiasa dengan kebiasaan membaca sebelum memulai Kegiatan Belajar.
Berbeda dengan sekolah yang berada dipinggiran Kota. Banyak hal yang menjadi pertimbangan mereka diantaranya koleksi buku yang minim, tidak tersedianya rak buku, ruangan yang tidak memadai bahkan perpustakaanpun tidak mereka miliki. Begitupun dengan kondisi enam sekolah yang terletak dipinggiran Kota Medan dan Deli Serdang yang saat ini didampingi oleh Konsultan Relawan Sekolah Literasi Indonesia (KAWAN SLI) yang merupakan program pengembangan mutu sekolah melalui metode MPC4SP 2.0 sinergi antara Makmal Pendidikan dan Dompet Dhuafa Waspada.
Dengan keterbatasan itu, KAWAN SLI menghadirkan Ceruk Ilmu/Pojok Baca dikelas-kelas dan memanfaatkan teras ruangan menjadi tempat yang nyaman untuk menikmati cerita dan makna dari setiap buku yang mereka baca. Sampai saat ini, koleksi buku disekolah pendampingan kami masih sedikit, padahal tingkat minat membaca anak-anak sudah menjadi budaya.
Namun semangat sekolah dalam gemar membaca tidak pernah pudar karena disetiap minggu selalu ada kegiatan BCI (Baca Cerita diwaktu Istirahat) yang dilakukan oleh para KAWAN SLI dan Guru.
Ayo…bantu mereka untuk terus mencintai buku dan membudayakan membaca dengan menambah koleksi buku bacaan berbasis Cerita Islami dan Motivasi khusus anak-anak usia 7-15 tahun.
Dan semarakkan 17 Agustusan kamu dengan berbagi satu buku untuk anak-anak dipinggiran Kota Medan dan Deli Serdang.
Narahubung :
081260858961
085360077322