Guna meningkatkan kualitas dakwah para Dai, Dompet Dhuafa Waspada gelar pelatihan dai bersama KH. Wahfiudin Sakkam, S.E selaku Dewan Syariah Dompet Dhuafa, Selasa (3/11). Dari pemaparan yang disampaikan Wahfiudin, ia mengatakan bahwa sebagai seorang dai memang dituntut untuk pandai-pandai dalam menghadapi permasalahan umat.
“Sebagai seorang dai kita memang sudah seharusnya bisa pandai-pandai menghadapi permasalahan umat, karena sekarang banyak sekali permasalahan terutama terkait perbedaan memicu perdebatan,” katanya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan keinginannya agar dari para dai inilah bisa tercipta kenyamanan. “Artinya kita sebagai dai bisa memberikan rasa nyaman dengan berusaha untuk menghindari keributan ketika ada masalah,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan Sulaiman selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada, ia mengatakan bahwa pelatihan ini memang sengaja digelar untuk meningkatkan kualitas para dai.
“Pelatihan ini memang sengaja kita gelar untuk meningkatkan kualitas para dai kita di berbagai daerah pedalaman,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pelatihan ini juga diikuti dengan diskusi terkait permasalahan yang ada di masing-masing daerah.
“Untuk pelatihan ini juga akan ada diskusi dari para dai bersama kiyai agar dapat menyampaikan langsung permasalahan yang ada di daerahnya masing-masing,” imbuhnya.
Ia pun berharap semoga dari pelatihan yang digelar dapat memicu kembali semangat para dai dalam menebar kebaikan.
“Dari pelatihan ini juga kita berharap bisa memicu kembali semangat para dai untuk terus menebar kebaikan di berbagai daerah masing-masing,” harapnya.
Respon positif datang dari salah seorang peserta, yakni Ali, dai yang berdakwah di Kab. Tapanuli Utara, turut menyambut baik kegiatan ini.
“Alhamdulillah, kita sambut baik kegiatan pelatihan ini, karena memang semestinya diadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para dai,” ucapnya.
Ia pun menaruh harapannya agar kedepan pelatihannya bisa berlanjut dan berfokus pada satu materi mendalam.
“Harapannya ada pelatihan lagi selanjutnya yang materinya lebih fokus ke satu materi sehingga bisa lebih mendalam bahasannya,” harapnya.
Terdata ada sebanyak sepuluh peserta yang berasal dari berbagai daerah yakni Kab. Toba samosir, Kab. Dairi, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Karo, dan Kab. Deli Serdang.
Adapun pelatihan dai ini digelar dengan membahas tiga pokok materi yakni fiqh dakwah di daerah pedalaman, fiqh syariah, dan fiqh thoharoh, serta diakhiri sesi diskusi.
